Komisi V Desak Kemenhub Gelar Ramp Check Total, Keselamatan Mudik Nataru Jadi Taruhan

Prediksi Singapore — Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komisi V DPR RI mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengambil langkah tegas. Mereka meminta pemeriksaan menyeluruh atau ramp check terhadap seluruh moda transportasi, tanpa terkecuali.

Ketua Komisi V, Lasarus, secara khusus menekankan hal ini dalam rapat kerja dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia menyatakan bahwa jaminan keselamatan masyarakat adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.

“Menghadapi Nataru ini, saya minta dipastikan ramp check untuk seluruh moda angkutan. Darat, laut, udara. Ini kewajiban yang mutlak,” tegas Lasarus.

Anggaran Bukan Halangan untuk Keselamatan

Lasarus juga mengingatkan bahwa alasan klasik seperti keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi penghalang untuk melaksanakan pemeriksaan keselamatan ini. Ia menantang jajaran Kemenhub untuk secara transparan menyampaikan jika memang ada kendala pendanaan.

“Kalau tidak punya biaya, sampaikan ke kami. Negara ini pasti punya cara untuk mengalokasikan dana, terutama untuk hal yang menyangkut keselamatan jiwa. Jangan sampai soal anggaran justru mengorbankan nyawa,” ujarnya dengan nada serius.

Pernyataan ini menegaskan komitmen DPR untuk memastikan pemerintah memprioritaskan keselamatan warganya di atas segalanya, terutama pada momen mudik yang padat.

Ramp Check: Benteng Pertama Cegah Kecelakaan

Dalam penjelasannya, Lasarus mendeskripsikan ramp check sebagai tindakan pencegahan yang paling fundamental. Pemeriksaan teknis ini adalah garis pertahanan pertama untuk memastikan setiap kendaraan layak beroperasi sebelum mengangkut penumpang.

“Ini soal memastikan kapal layak berlayar, bus layak melaju, dan pesawat layak terbang. Dengan ramp check, kita punya dasar objektif untuk mengizinkan atau menghentikan sebuah kendaraan beroperasi. Ini adalah kewajiban non-nego,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran negara harus benar-benar dirasakan masyarakat dalam bentuk perlindungan nyata. Di saat jutaan orang berpindah untuk merayakan hari raya, negara tidak boleh absen menjamin perjalanan mereka aman.

Peringatan Tambahan Soal Masalah ODOL

Selain isu ramp check, Lasarus juga menyoroti komitmen penanganan overdimension dan overloading (ODOL). Ia meminta perkembangan konkret penanganan kasus-kasus ODOL dilaporkan secara rutin kepada Komisi V.

Permintaan ini merupakan bagian dari persiapan intensif menyambut musim mudik. Komisi V bahkan berencana menggelar rapat khusus lagi sebelum masa reses untuk memastikan semua langkah antisipasi telah berjalan optimal.

“Hal-hal mendasar seperti ini harus benar-benar kita kerjakan. Saya ingatkan karena kita akan ada rapat khusus Nataru sebelum reses,” pungkas Lasarus, menutup pernyataannya.

Dengan desakan ini, tekanan terhadap Kemenhub untuk menjalankan pengawasan ketat semakin besar. Keselamatan mudik Nataru tahun ini benar-benar menjadi taruhan yang membutuhkan komitmen dan eksekusi nyata dari semua pihak.