Iran Tembak Jatuh 3 Pesawat Siluman F-35 Israel, Pertama di Dunia!

pttogel Teheran – Dunia internasional tengah diguncang oleh kabar mengejutkan dari Timur Tengah. Pemerintah Iran mengklaim telah berhasil menembak jatuh tiga unit pesawat siluman F-35 milik Israel dalam sebuah operasi militer di wilayah perbatasan yang memanas. Jika klaim ini benar, maka Iran akan menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi berhasil menjatuhkan jet tempur siluman generasi kelima yang selama ini dikenal sebagai salah satu pesawat paling canggih dan sulit terdeteksi di dunia.

Latar Belakang Ketegangan

Ketegangan antara Iran dan Israel sudah lama berlangsung, namun dalam beberapa bulan terakhir eskalasi konflik meningkat tajam. Kedua negara saling tuduh melakukan operasi mata-mata, sabotase infrastruktur strategis, hingga serangan udara terhadap fasilitas militer dan nuklir. Israel diketahui menggunakan F-35I Adir—varian modifikasi dari F-35 buatan Amerika Serikat—dalam berbagai misi pengintaian dan serangan udara ke dalam wilayah Suriah dan sekitarnya yang dianggap sebagai basis kelompok pro-Iran.

Pada 15 Juni 2025, Kementerian Pertahanan Iran merilis pernyataan resmi yang menyatakan bahwa tiga pesawat F-35 milik Israel berhasil dideteksi, dikunci, dan akhirnya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran saat mencoba melakukan operasi rahasia di wilayah udara Iran bagian barat.

baca juga: israel-dan-iran-saling-serang-kilang-minyak-ketegangan-memuncak-di-tengah-krisis-timur-tengah

Sistem Pertahanan Iran Buktikan Keampuhan?

Iran mengklaim menggunakan sistem pertahanan mutakhir buatan dalam negeri, yaitu Bavar-373 dan upgrade terbaru dari Khordad-15, untuk melacak dan menghancurkan jet-jet siluman tersebut. Sistem ini sebelumnya diragukan kemampuannya oleh banyak pengamat militer karena belum pernah diuji melawan pesawat generasi kelima seperti F-35.

Namun, keberhasilan ini—jika terkonfirmasi kebenarannya—akan menjadi momen penting yang membuktikan bahwa era “invisible warfare” berbasis jet siluman bisa saja memiliki kelemahan terhadap teknologi pertahanan baru yang terus berkembang.

Kepala Staf Militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengatakan dalam konferensi pers, “Kami tidak mencari perang, namun kami tidak akan ragu untuk melindungi kedaulatan kami. Musuh yang mencoba mengintai dan menyerang akan menghadapi konsekuensinya. Kami buktikan bahwa F-35 bukan tak terkalahkan.”

Israel Bungkam, Dunia Menanti Konfirmasi

Hingga artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak militer Israel terkait klaim Iran ini. Pemerintah Israel dikenal sangat tertutup dalam mengakui kerugian militer, terutama terkait alutsista yang sangat strategis seperti F-35.

Namun, beberapa pengamat intelijen mencatat adanya peningkatan aktivitas penerbangan darurat di wilayah utara Israel dan pergerakan unit penyelamatan udara di sepanjang perbatasan. Beberapa analis memperkirakan bahwa Israel kemungkinan sedang menyelidiki apakah pilot-pilot mereka berhasil menyelamatkan diri atau bahkan tertangkap oleh pihak Iran.

Dampak Global dan Reaksi Internasional

Kabar ini langsung menyita perhatian dunia internasional. Amerika Serikat, sebagai produsen utama F-35 dan sekutu dekat Israel, dilaporkan telah melakukan komunikasi darurat dengan pejabat tinggi di Tel Aviv dan Teheran. Gedung Putih melalui juru bicaranya mengatakan, “Kami tengah memverifikasi kebenaran laporan ini dan meminta semua pihak untuk menahan diri.”

Sementara itu, Rusia dan China memberikan dukungan diplomatik terbatas kepada Iran, menyatakan bahwa setiap negara berhak mempertahankan wilayah udaranya dari ancaman asing. Mereka juga mengisyaratkan bahwa peristiwa ini bisa menjadi pembuka era baru dalam persaingan militer global yang tidak lagi dimonopoli oleh Barat.

Kemungkinan Balasan Israel dan Skenario ke Depan

Jika klaim ini terbukti benar dan Israel kehilangan tiga unit F-35, ini akan menjadi kerugian strategis besar yang bisa memicu pembalasan besar-besaran. Israel mungkin akan menggencarkan operasi udara terhadap target-target Iran di Suriah, Lebanon, atau bahkan langsung ke wilayah Iran. Skenario terburuk adalah konflik terbuka skala besar yang melibatkan kekuatan regional.

Namun, analis lain menyebut bahwa Israel akan lebih berhati-hati dan mungkin memilih jalur diplomatik atau operasi cyber sebagai respons tanpa menambah eskalasi militer secara terbuka.

Penutup

Peristiwa penembakan tiga pesawat siluman F-35 oleh Iran ini menjadi momen historis dalam perkembangan teknologi militer global. Meski masih menunggu verifikasi independen, klaim tersebut cukup untuk mengubah pandangan dunia terhadap dominasi udara yang selama ini dikuasai oleh jet-jet siluman Barat.

Apakah ini awal dari era baru pertahanan udara yang bisa menandingi kekuatan siluman generasi kelima? Atau hanya propaganda belaka dalam perang informasi dua negara bermusuhan? Dunia kini menanti kebenarannya dengan penuh ketegangan.

sumber artikel: zalora88.id