Keluarga Ungkap Pria Tewas Diserang Ayam Aduan Gantungkan Hidup dari Tajen

Sebuah tragedi pttogel mengenaskan terjadi di Bali dan kembali menggugah perhatian publik terhadap praktik tajen atau sabung ayam. Seorang pria paruh baya bernama I Wayan Merta (bukan nama sebenarnya), dilaporkan tewas setelah mengalami luka serius akibat diserang ayam aduan miliknya sendiri. Peristiwa ini terjadi saat Merta tengah mempersiapkan ayam untuk mengikuti tajen di sebuah arena sabung ayam tradisional.

Kejadian ini sontak menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga dan media lokal. Yang mengejutkan, pihak keluarga akhirnya angkat bicara mengenai kondisi ekonomi dan kehidupan almarhum sebelum kejadian tragis tersebut terjadi. Dalam wawancara bersama beberapa awak media, keluarga Merta mengungkapkan bahwa almarhum menggantungkan hidup sepenuhnya dari tajen sebagai sumber utama penghasilan.

Tajen: Tradisi dan Kontroversi

Tajen atau sabung ayam merupakan tradisi kuno yang masih hidup dalam budaya Bali, bahkan di beberapa daerah dianggap sebagai bagian dari adat atau upacara keagamaan. Meski begitu, tajen di luar konteks adat acap kali menjadi ajang perjudian yang melibatkan uang dalam jumlah besar. Pemerintah sendiri telah melarang tajen yang tidak disertai unsur adat, namun praktik ini tetap marak di berbagai wilayah secara sembunyi-sembunyi.

baca juga: harga-byd-atto-1-gak-masuk-akal-vinfast-bilang-begini

Menurut penuturan anak almarhum, selama lebih dari 15 tahun terakhir, Merta menggantungkan ekonomi keluarga dari aktivitas tajen. Ia dikenal sebagai penghobi sekaligus pelatih ayam aduan, dan cukup disegani di kalangan penggemar sabung ayam. “Ayah sudah biasa melatih dan merawat ayam-ayamnya sendiri. Penghasilan kami sebagian besar dari menang tajen,” ujar sang anak dengan nada lirih.

Namun, kebiasaan tersebut nyatanya membawa risiko besar, bukan hanya dari sisi hukum, tapi juga dari segi keselamatan. Seperti yang dialami Merta, yang justru tewas oleh ayam peliharaannya sendiri.

Kronologi Peristiwa Tragis

Berdasarkan keterangan dari saksi mata di lokasi kejadian, saat itu Merta tengah mengikat bilah pisau kecil yang disebut taji di kaki ayam aduannya. Pisau tersebut biasanya digunakan untuk meningkatkan kemampuan bertarung ayam saat bertemu lawan di arena. Dalam proses itu, ayam mendadak memberontak dan menyerang balik ke arah Merta, dan taji tajam itu secara tidak sengaja melukai bagian paha dalam dekat arteri femoralis.

Merta sempat dilarikan ke puskesmas terdekat oleh warga sekitar, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan karena pendarahan hebat. Dokter menyatakan bahwa luka yang dialaminya terlalu dalam dan mengenai pembuluh darah besar, sehingga korban kehilangan banyak darah dalam waktu singkat.

Duka dan Refleksi

Keluarga menyatakan kesedihan yang mendalam atas kepergian Merta. Mereka juga berharap masyarakat bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini. “Kami sangat kehilangan. Tapi kami juga ingin ini jadi pelajaran bagi semua. Hati-hati dengan aktivitas berisiko tinggi, terutama yang melibatkan benda tajam atau hewan yang agresif,” kata adik kandung Merta.

Masyarakat sekitar pun turut berduka dan memberi dukungan moral kepada keluarga korban. Namun, di sisi lain, peristiwa ini memunculkan kembali perdebatan soal legalitas dan risiko tajen, terutama yang dilakukan di luar konteks adat Bali. Beberapa tokoh masyarakat mengusulkan agar edukasi soal bahaya tajen diperluas ke masyarakat desa, serta memperketat pengawasan terhadap arena sabung ayam ilegal.

Penutup

Tragedi yang menimpa I Wayan Merta bukan hanya kisah duka satu keluarga, melainkan juga gambaran kompleks dari pertemuan antara tradisi, ekonomi, dan keselamatan. Di satu sisi, tajen menjadi tumpuan ekonomi sebagian masyarakat, terutama yang tak punya pekerjaan tetap. Namun di sisi lain, praktik ini penuh risiko dan kerap bersinggungan dengan hukum.

Perlu ada pendekatan menyeluruh dari berbagai pihak – pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat – untuk mencari solusi yang tidak hanya menghormati budaya, tetapi juga menjaga keamanan dan kesejahteraan warganya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar tidak ada lagi nyawa yang hilang sia-sia dalam lingkaran tajen.

sumber artikel: zalora88.id