Penampilan eksentrik dan misterius selalu pttogel menjadi ciri khas sosok Limbad, pesulap sekaligus tokoh publik yang dikenal luas di Indonesia. Namun kali ini, penampilannya saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci justru menyedot perhatian banyak orang—termasuk petugas Imigrasi di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Ungkapan “Astaghfirullahaladzim!” kabarnya terlontar dari mulut petugas imigrasi yang kaget saat melihat wajah Limbad di hadapan mereka.
Penampilan Tak Biasa di Tanah Suci
Umrah memang merupakan ibadah yang sangat sakral, dan biasanya para jemaah datang dengan pakaian ihram yang sederhana serta tampilan yang bersih dan rapi. Namun, Limbad—setia dengan persona publiknya—tetap tampil dengan gaya khas: rambut panjang yang digelung tinggi, pakaian serba hitam, sorot mata tajam, dan tetap tidak berbicara sepatah kata pun.
Penampilannya ini sontak menarik perhatian banyak jemaah lain. Tak hanya itu, saat berada di ruang kedatangan imigrasi, sejumlah petugas Arab Saudi yang tak terbiasa melihat sosok seperti Limbad terlihat terkejut. Seorang saksi menyebutkan bahwa salah satu petugas bahkan sempat mengucap “Astaghfirullahaladzim!” sembari memandangi Limbad dari ujung kepala hingga kaki.
Kejadian di Imigrasi: Antara Kaget dan Takut
Seperti dilaporkan oleh beberapa media dan unggahan media sosial yang viral, para petugas sempat mengira Limbad adalah seseorang dengan “penampilan mistis yang mencurigakan.” Beberapa di antaranya bahkan disebutkan sempat memanggil petugas lain untuk memastikan identitas Limbad sebelum mengizinkannya masuk.
Namun setelah diperiksa lebih lanjut dan dipastikan bahwa Limbad adalah artis dari Indonesia yang akan menjalani ibadah umrah, situasi pun mulai mencair. “Mereka akhirnya paham, dan malah minta foto bareng,” ujar salah satu pendamping Limbad dalam perjalanan umrah tersebut.
Tetap Konsisten: Limbad Tidak Bicara Sepanjang Ibadah
Yang menarik, meski berada di lingkungan yang penuh dengan spiritualitas dan doa, Limbad tetap mempertahankan karakternya untuk tidak bicara sepatah kata pun. Dikenal dengan gaya bisunya di hadapan publik, ia tetap konsisten tak berbicara bahkan saat berada di Masjidil Haram. Banyak jemaah yang penasaran dan mencoba menyapa, namun hanya mendapat senyuman atau anggukan dari sang pesulap.
Beberapa jemaah Indonesia yang menyadari kehadirannya di Makkah tampak mengabadikan momen dan membagikan potret Limbad sedang tawaf atau berdoa. Warganet pun ramai mengomentari bahwa meski tampil unik, niat ibadah seseorang tak bisa diukur dari penampilan semata.
Warganet: “Yang Penting Niatnya, Bukan Penampilannya”
Kejadian ini langsung viral di media sosial, terutama di platform X (Twitter) dan Instagram. Banyak warganet yang memberikan respons beragam, dari yang terhibur hingga yang mengagumi keteguhan Limbad dalam menjaga ciri khasnya.
“Bayangkan loe petugas imigrasi liat orang dengan jenggot panjang, baju serba hitam, rambut kayak pendekar, diem aja. Gak takut gimana?” tulis salah satu pengguna X.
Namun ada juga yang membela, “Selama dia beribadah dengan khusyuk dan niat yang tulus, penampilan itu urusan pribadi. Jangan suudzon dulu. Banyak kok yang rapi tapi ibadahnya cuma buat foto-foto.”
Momen Sakral yang Tetap Terjaga
Meski kehebohan sempat terjadi di bandara, saat memasuki rangkaian ibadah umrah, Limbad tampak menjalani seluruh prosesi dengan penuh kekhusyukan. Ia tampak ikut dalam rombongan jamaah dari Indonesia, melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, serta tahallul—tanpa menanggalkan karakter misteriusnya.
Beberapa ustaz yang menjadi pembimbing umrah menyatakan tidak ada larangan khusus terkait gaya berpakaian selama tidak melanggar syarat ihram. “Kalau dia masih mematuhi ketentuan ihram, maka tidak masalah. Yang penting adalah niat dan pelaksanaan ibadahnya,” ujar seorang pembimbing haji yang enggan disebutkan namanya.
Kesimpulan: Unik, Tapi Khusyuk
Kisah Limbad saat menjalani umrah ini menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki cara dan ekspresi masing-masing dalam menjalankan spiritualitas. Meski tampak tak lazim di mata sebagian orang, niat tulus dan kesungguhan hati tidak bisa diukur hanya dari pakaian atau gaya bicara. Apa yang dilakukan Limbad membuktikan bahwa di balik karakter panggungnya yang nyentrik, ia tetap memiliki sisi religius yang mendalam.
Dan meskipun sempat membuat petugas imigrasi Jeddah terkejut dan mengucap “Astaghfirullahaladzim!”, kehadiran Limbad di Tanah Suci menjadi cerita unik yang tak akan mudah dilupakan—baik oleh dirinya sendiri maupun mereka yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.