PKS Soroti Demo Agustus 2025 sebagai Momentum Evaluasi Elite Parpol

Slot Deposit 5000 — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, menilai gelombang demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025 seharusnya menjadi momen refleksi bagi elite partai politik di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara silaturahmi kebangsaan antara PKS dan Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat.

Fenomena Global yang Perlu Diwaspadai

Menurut Almuzzammil, aksi unjuk rasa berskala besar yang terjadi beberapa bulan lalu bukan hanya fenomena lokal, melainkan telah menjadi tren global yang patut mendapat perhatian serius dari para pimpinan partai politik.

“Demonstrasi besar Agustus lalu bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga merambah ke Nepal dan berbagai negara lainnya. Peristiwa ini seharusnya menjadi bahan introspeksi kita sebagai pimpinan partai politik,” ujar Almuzzammil dalam sambutannya, Selasa (25/11/2025).

Ia menambahkan bahwa partai politik saat ini banyak mendapatkan sorotan negatif dari publik, sehingga diperlukan evaluasi mendalam terhadap peran dan fungsi partai dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Komitmen Dukungan kepada Pemerintahan Prabowo

Dalam pertemuan tersebut, Almuzzammil juga menegaskan komitmen penuh PKS untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa kesuksesan pemerintahan saat ini menjadi tujuan bersama yang harus diupayakan.

“Kami berharap melalui pertemuan ini, dengan pengalaman Pak SBY yang diwariskan kepada Mas AHY, Mas Ibas, dan kawan-kawan, kami dapat belajar dari keberhasilan yang telah dicapai di masa lalu,” tuturnya.

Almuzzammil turut mengapresiasi hubungan baik dan komunikasi politik yang terjalin dengan Partai Demokrat, termasuk pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan tokoh-tokoh PKS sebelumnya. Demokrat disebut memiliki tempat khusus dalam agenda silaturahmi politik PKS.

Jalinan Silaturahmi Antarpartai

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyambut positif kunjungan jajaran PKS ke kantor Partai Demokrat. AHY mengingatkan sejarah kerja sama kedua partai dalam Tim Delapan yang dahulu mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

“Dulu kita bersatu dalam perubahan, yang penting sekarang adalah menjaga silaturahmi dan persahabatan, karena untuk Indonesia kita memiliki satu harapan dan tujuan. Kami bersyukur kini kita dapat bersatu kembali, bersinergi dan berkolaborasi dalam pemerintahan,” kata AHY.

Pertemuan silaturahmi ini menandai upaya kedua partai untuk memperkuat kohesivitas dalam mendukung pemerintahan, sekaligus refleksi bersama terhadap peran partai politik dalam merespons dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.